Cianjur, 15 Juli 2025 — Polres Cianjur masih memburu dua pelaku pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 16 tahun yang viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi selama empat hari berturut-turut di wilayah Cianjur, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, mengatakan bahwa dua pelaku diduga kabur ke wilayah Jakarta dan Bogor pasca-kasus tersebut dilaporkan oleh korban dan menjadi sorotan publik.

Kronologi Kejadian
Dilansir dari detikJabar , peristiwa bermula ketika korban diperkosa secara bergantian oleh sejumlah pria di berbagai lokasi. Empat pelaku awal melakukan aksi bejatnya di sebuah rumah di kawasan Puncak pada tanggal 19 Juni 2025. Sehari kemudian, korban diserahkan kepada dua pelaku lain yang melakukan hal serupa.
Setelah menjalani trauma berkepanjangan selama empat hari, korban akhirnya pulang ke rumah dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dari hasil penyelidikan, polisi berhasil menangkap 10 pelaku , termasuk empat anak di bawah umur yang belum genap berusia 17 tahun.
“Nomor pelaku sudah tidak aktif, sehingga kita perlu analisa lebih lanjut. Selain koordinasi dengan Polda Metro, kita juga bekerja sama dengan pihak terkait lainnya,” tambah Tono.
Upaya Penyelidikan dan Koordinasi Antar-Polres
Polres Cianjur tidak bekerja sendiri. Mereka telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya serta beberapa Polres di wilayah Jabodetabek untuk melacak keberadaan dua pelaku yang masih buron.
“Nomor pelaku sudah tidak aktif, sehingga kita perlu analisa lebih lanjut. Selain koordinasi dengan Polda Metro, kita juga bekerja sama dengan pihak terkait lainnya,” tambah Tono.
Pendampingan Psikologis untuk Korban
Selain upaya penangkapan pelaku, Polres Cianjur juga memberikan pendampingan psikologis kepada korban. Pemeriksaan psikologi akan dilakukan dalam waktu dekat sebagai bagian dari proses pemulihan mental korban.
“Kami fasilitasi pendampingan psikologi. Minggu-minggu ini kami akan lakukan pemeriksaan psikologis terhadap korban,” imbuhnya.
Kecaman dari Waka MPR RI
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, turut angkat suara atas kasus ini. Ia mengecam keras tindakan para pelaku dan mendesak aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal.
“Ini adalah kejahatan luar biasa yang merusak masa depan generasi muda. Saya minta polisi menuntaskan kasus ini dengan transparan dan memberikan hukuman berat bagi pelaku,” ucapnya.